You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Terminal Pulogebang
Terminal Pulogebang .
photo doc - Beritajakarta.id

Terminal Pulogebang Akan Digunakan Angkut Pemudik

Untuk mengantisipasi melonjaknya pemudik Lebaran tahun ini, Pemprov DKI Jakarta akan melakukan uji coba Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, sebagai terminal bantuan. Rencananya pengoperasian terminal terbesar se-Asia Tenggara itu akan dimulai dari H-7 hingga H+7 Lebaran.

Kalau infrastruktur di terminal sudah siap

Kepala UPT Terminal Dinas Perhubungan DKI, Anton Parura mengatakan, uji coba Terminal Pulogebang ini dilakukan karena diprediksi jumlah pemudik meningkat dibanding tahun lalu. Saat ini Dinas Perhubungan DKI bersama pemerintah pusat dalam hal ini Dirjen Perhubungan Darat tengah membahas rencana uji coba Terminal Pulogebang tersebut.

“Tahun ini Terminal Pulogebang akan uji coba untuk bantuan arus mudik 2014. Namun, ini masih dibahas lebih lanjut karena menyangkut akses jalan keluar masuk menuju jalan tolnya yang belum siap. Kalau infrastruktur di terminal sudah siap,” ujar Anton, Kamis (3/7).

12 Terminal di Ibu Kota Siap Layani Arus Mudik

Keberadaan Terminal Pulogebang, untuk membantu terminal utama yakni Pulogadung, Kampung Rambutan dan Kalideres. Kemudian ada 8 terminal bantuan yakni, Pulogebang, Rawamangun, Tanjung Priok, Grogol, Pasar Minggu, Rawa Buaya, Pinang Ranti, Muara Angke dan Tanah Merdeka Cilincing yang akan digunakan mengangkut pemudik.

Rencananya, armada yang didorong untuk masuk Terminal Pulogebang adalah dari Terminal Rawamangun. Ada 5-6 perusahaan otobus (PO) yang akan dimasukkan ke Pulogebang. Setiap PO memiliki 10-15 armada bus AKAP. Sehingga separuhnya dapat dipindah ke Pulogebang. Terutama untuk bus AKAP jurusan Jawa dan Bali.

“Uji coba ini berlaku mulai dari H-7 sampai H+7, sehingga arus mudik dan arus balik dapat dipecah untuk mengurai terjadinya penumpukan di terminal utama,” imbuh Anton.

Pihaknya memprediksi angka arus mudik tahun 2014 ini mencapai 4,2 juta jiwa atau meningkat dibanding tahun 2013 lalu yang hanya 3,778 juta jiwa. Di antaranya, pemudik yang menggunakan bus AKAP sebanyak 440 ribu jiwa, program mudik gratis 118 ribu jiwa. Kemudian jasa PT Kereta Api sebanyak 519 ribu jiwa, kapal laut 32 ribu jiwa, pesawat terbang 1,5 juta jiwa. Selanjutnya pemudik sepeda motor sebanyak 500 ribu jiwa dan mobil pribadi sekitar 1 juta jiwa.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pendaftaran Anggota KI DKI 2025-2029 Dimulai 25 Juli

    access_time16-07-2025 remove_red_eye3604 personFolmer
  2. Tim Sepak Bola U-12 DKI Wakili Indonesia Berlaga di Dana Cup Denmark

    access_time16-07-2025 remove_red_eye1467 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. MRT Jakarta Kaji Perluas Rute ke Tangerang Selatan

    access_time13-07-2025 remove_red_eye1208 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. JPO di Jalan Otista Direvitalisasi, Rekayasa Lalin Dimulai 20 Juli

    access_time17-07-2025 remove_red_eye946 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Jakarta Fair 2025 Sukses Dorong Pertumbuhan Ekonomi

    access_time14-07-2025 remove_red_eye927 personFakhrizal Fakhri

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik